(Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang ulama besar dan wali Allah yang lahir di Besuki, Jawa Timur, pada 16 Dzulhijjah 1285 H (30 Maret 1869). Ayahnya, Habib Muhammad bin Umar Assegaf, wafat ketika beliau berusia dua tahun. Setelah itu, beliau diasuh oleh keluarganya yang dikenal taat beragama.
Pada usia delapan tahun, tepatnya pada tahun 1293 H, Habib Abu Bakar berangkat ke Hadhramaut, Yaman, untuk menimba ilmu. Di sana, beliau tinggal bersama pamannya, Al-Habib Syeikh bin Umar bin Segaf Assegaf, seorang ulama terkemuka. Di bawah bimbingan pamannya, beliau mempelajari fikih dan tasawuf, serta dibiasakan untuk melaksanakan ibadah malam seperti salat tahajud. Selain itu, beliau juga berguru kepada ulama-ulama besar lainnya, antara lain:
Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi
Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf
Al-Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas
Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Masyhur
Al-Habib Syeikh bin Idrus Alaydrus
Setelah sembilan tahun menimba ilmu di Hadhramaut, pada tahun 1302 H (1885 M), Habib Abu Bakar kembali ke tanah Jawa bersama Al-Habib Alwi bin Segaf Assegaf. Beliau menetap di kampung halamannya di Besuki selama tiga tahun sebelum akhirnya pindah ke Gresik pada usia 20 tahun. Di Gresik, beliau melanjutkan dakwah dan pengajaran agama.
Pada tahun 1321 H, Habib Abu Bakar menerima ilham untuk beruzlah (mengasingkan diri) dari keramaian. Beliau menjalani masa uzlah selama 15 tahun hingga akhirnya, atas izin Allah melalui gurunya, Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi, beliau kembali berinteraksi dengan masyarakat. Setelah itu, beliau membuka majelis taklim di kediamannya dan menjadi rujukan bagi banyak orang yang mencari ilmu dan berkah. Selama hidupnya, beliau mengkhatamkan kitab "Ihya' Ulumuddin" karya Imam Al-Ghazali lebih dari 40 kali, dan setiap khataman diiringi dengan jamuan istimewa.
Habib Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang memiliki maqam spiritual tinggi. Banyak ulama sezamannya yang mengakui kedudukan beliau. Al-Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad pernah berkata, "Sesungguhnya Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb al-Ghauts juga sebagai tempat turunnya pandangan (rahmat) Allah SWT."
Beliau wafat pada tahun 1376 H dalam usia 91 tahun dan dimakamkan di pemakaman Masjid Jami' Alun-Alun, Gresik, Jawa Timur. Hingga kini, makamnya menjadi tempat ziarah bagi banyak orang yang ingin mendapatkan berkah dan mengenang jasa-jasanya dalam penyebaran Islam di Nusantara.